Ciamis,kondusif.com,– Sedekah Kerupuk Desa Bangbayang,– Kabupaten Ciamis dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satunya tampak jelas dalam peringatan Milangkala ke-43 Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, yang digelar meriah pada 23–24 Agustus 2025.
Perayaan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Bangbayang untuk merawat jati diri, memperkuat persatuan, sekaligus memperkenalkan kembali kekayaan budaya lokal kepada generasi muda.
Desa Bangbayang yang mekar dari Desa Cierih sejak tahun 1982, telah konsisten menjaga tradisi Milangkala setiap tahunnya.
Kepala Desa Bangbayang, Asep Riky Darmawan, menegaskan bahwa Milangkala bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
“Milangkala menjadi pengingat agar desa ini tidak lepas dari akar budaya. Kami ingin Bangbayang terus maju, tetapi tetap kokoh menjaga tradisi,” ungkapnya.
Rangkaian Acara Penuh Warna
Rangkaian Milangkala Desa Bangbayang ke-43 berlangsung selama dua hari dengan beragam kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Pagi hari dimulai dengan senam sehat dan jalan santai, menciptakan semangat kebersamaan dan kesehatan.
Kemeriahan berlanjut dalam pawai karnaval budaya, di mana warga menampilkan busana adat Sunda, simbol pertanian, dan hasil bumi.
Tak ketinggalan, berbagai sanggar seni dari Kawali turut tampil mempersembahkan tari-tarian tradisional yang menjadi identitas Priangan Timur.
Musik tradisi dan kesenian lokal dari masyarakat Bangbayang menambah semarak suasana, menjadikan perayaan ini sebagai etalase budaya Ciamis.
Tema “Potensi Lokal melalui Sedekah Kerupuk”
Uniknya, Milangkala kali ini mengusung tema “Potensi Lokal melalui Sedekah Kerupuk.” Kerupuk dipilih bukan tanpa alasan.
Makanan sederhana yang melekat dengan keseharian masyarakat ini dijadikan simbol gotong royong, kebersamaan, sekaligus kemandirian.