Lebih lanjut, Bima Arya mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya ketergantungan daerah pada dana transfer dari pemerintah pusat. Ia menyebutkan bahwa 83% Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Indonesia masih belum sehat karena sebagian besar dananya berasal dari pusat.
“Banyak daerah seperti pasangan muda yang masih minta uang orang tua. Harusnya sudah bisa mandiri, tapi nyatanya masih bergantung,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memperkuat kapasitas fiskal daerah agar pembangunan bisa lebih berkelanjutan dan tidak hanya bergantung pada dana dari Jakarta.
Selain membahas strategi ekonomi, Bima Arya juga menyoroti peran pendidikan dalam membangun masa depan bangsa. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah berencana membangun sekolah unggulan bagi anak-anak jenius serta sekolah rakyat untuk masyarakat kurang mampu.
“Melalui pendidikan yang berkualitas, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Bupati Ciamis: Arahan Wamendagri Jadi Pedoman
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyambut baik arahan yang disampaikan Bima Arya. Menurutnya, kunjungan ini merupakan kehormatan bagi Ciamis dan menjadi momentum untuk mengevaluasi kebijakan daerah agar lebih mandiri dan efisien.
“Pesan-pesan dari Wamendagri akan menjadi pedoman bagi kami dalam menjalankan pemerintahan yang lebih baik,” ujar Herdiat.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik balik bagi Ciamis dan daerah lainnya untuk semakin mandiri, tidak hanya mengandalkan anggaran dari pusat, tetapi juga mampu mengoptimalkan potensi lokal demi kemajuan yang berkelanjutan.