Jakarta, KONDUSIF – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong kebijakan prorakyat, khususnya di sektor perumahan. Dalam pertemuannya dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (19/3/2025), Prabowo menginstruksikan agar berbagai kebijakan yang meringankan masyarakat segera disosialisasikan secara luas hingga ke daerah-daerah.
Maruarar menjelaskan bahwa kebijakan yang dimaksud mencakup pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari 5 persen menjadi 0 persen, penghapusan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah hingga Juni 2025.
“Presiden ingin kebijakan ini benar-benar sampai ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sehingga mereka bisa segera menikmatinya,” ujar Maruarar dalam konferensi pers usai pertemuan.
Perumahan Subsidi dan Wisma Atlet Pademangan
Selain membahas kebijakan baru, Maruarar juga melaporkan perkembangan proyek perumahan yang sedang berjalan. Salah satunya adalah Wisma Atlet di Pademangan, Jakarta. Tiga tower nomor 8, 9, dan 10, telah rampung dan siap diserahterimakan.
“Sudah selesai, nanti akan dihuni oleh masyarakat dan ASN, dengan distribusinya dikelola oleh Mensesneg,” jelasnya.
Sementara itu, pembangunan rumah subsidi terus digenjot. Hingga Maret 2025, lebih dari 130 ribu unit rumah telah dibangun dan tersalurkan, baik dalam proses pembangunan, akad, maupun distribusi kredit. Namun, Prabowo menekankan bahwa subsidi bukan berarti mengorbankan kualitas.