Dengan gaya komunikasi yang santai namun tegas, Gibran berusaha menunjukkan bahwa jabatan Wakil Presiden bukan sekadar simbol kekuasaan, melainkan alat untuk bekerja nyata. Jika benar akan berkantor di Papua, langkah ini bisa menjadi titik awal perubahan cara pandang pusat terhadap wilayah timur Indonesia.
“Papua bukan hanya soal letak geografis. Ini tentang komitmen terhadap keadilan pembangunan,” tutup Gibran.