banner 720x220

Prabowo Bahas Dampak Kebijakan Ekonomi Trump: Antisipasi dan Strategi Indonesia

Diterima Presiden Prabowo, DEN Sampaikan Rekomendasi Terkait Kebijakan Trump dan Dampaknya ke Indonesia

Foto: Tangkapan layar Instagram pribadi @Prabowo Subianto
Foto: Tangkapan layar Instagram pribadi @Prabowo Subianto

Jakarta, Kondusif – Presiden Prabowo Subianto menerima jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (6/2/2025). Dalam pertemuan ini, DEN memaparkan analisis mereka terkait dampak kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap Indonesia. Diskusi pun mengarah pada strategi yang perlu Indonesia lakukan, dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif dan Imigrasi Sesuai Arahan Prabowo

Salah satu poin utamanya, adalah kebijakan tarif dan imigrasi penerapkan pemerintahan Trump. Anggota DEN, Septian Hario Seto, menjelaskan bahwa perubahan kebijakan di AS berpotensi membawa dampak besar bagi perekonomian global, termasuk Indonesia.

“Bagaimana dampaknya terhadap ekonomi kita? Apa risiko dan peluang yang bisa kita manfaatkan? Itu yang menjadi fokus pembahasan dengan Presiden,” ujar Seto kepada awak media usai pertemuan.

Sementara itu, Muhammad Chatib Basri, anggota DEN lainnya, menyoroti ketidakpastian kebijakan ekonomi AS yang masih tinggi, terutama karena beberapa posisi strategis dalam pemerintahan Trump belum terisi. Salah satu ancaman yang perlu Indonesia antisipasi, yaitu kebijakan deportasi tenaga kerja ilegal di AS, yang dapat memicu inflasi dan suku bunga tinggi.

“Jika inflasi di AS naik, The Fed kemungkinan akan mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga. Ini berarti Indonesia harus siap menghadapi kemungkinan biaya pinjaman global yang tetap tinggi serta penguatan dolar AS yang berpotensi menekan rupiah,” jelas Chatib Basri.

Reformasi Struktural dan Digitalisasi Pemerintahan Prabowo

Lebih lanjut, Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya reformasi struktural guna meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Salah satu rekomendasi utama yang DEN sampaikan adalah percepatan digitalisasi pemerintahan melalui GovTech, yang bertujuan menyederhanakan birokrasi dan memperbaiki iklim investasi.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *