banner 720x220

Gubernur Dedi Mulyadi Pastikan Kepala Daerah Jabar Ikut Retreat di Magelang, Meski Megawati Melarang

Kang Dedi menekankan bahwa kepala daerah yang telah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto memiliki kewajiban untuk patuh pada kebijakan pemerintah.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat naik kendaraan akmil menuju magelang. Foto : Tangkapan layar video instagram @Dedi mulyadi.

Meski demikian, Dedi Mulyadi menghormati keputusan Megawati Soekarnoputri yang melarang kadernya untuk mengikuti retreat. Ia menilai, sebagai pimpinan partai, Megawati berhak mengeluarkan instruksi kepada anggotanya. Namun, menurutnya, setelah seseorang resmi menjabat sebagai kepala daerah, loyalitas utamanya harus beralih pada rakyat dan pemerintah.

“Bu Mega melarang, itu hak beliau. Namun, yang jelas, ketika seseorang sudah menjadi kepala daerah, maka ia harus tunduk pada keputusan pemerintah pusat,” tambahnya.

Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retreat

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan mereka dalam retreat yang dijadwalkan berlangsung pada 21-28 Februari 2025 di Magelang. Instruksi tersebut tertuang dalam surat nomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada 20 Februari 2025 malam.

Keputusan ini disebut sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Megawati menilai, di tengah situasi politik yang berkembang, para kepala daerah dari PDIP sebaiknya menunggu arahan lebih lanjut dari partai.

Keputusan ini pun memunculkan berbagai reaksi, terutama dari kepala daerah yang berasal dari PDIP tetapi juga harus mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Muncul perdebatan terkait posisi politik dan administratif seorang kepala daerah yang berasal dari partai tertentu, namun juga memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin daerah di bawah pemerintah pusat.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *