banner 720x220

Bey Machmudin: Solusi Efisiensi Anggaran untuk Pariwisata Jawa Barat

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah berdampak pada penurunan pendapatan sektor perhotelan dan restoran.

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah berdampak pada penurunan pendapatan sektor perhotelan dan restoran. Foto: Humas Pemprov Jabar

“Jangan melihat kebijakan efisiensi ini secara pesimistis. Kita akan duduk bersama mencari solusi terbaik agar sektor pariwisata tetap berkembang,” tegasnya.

Menurut Bey, kinerja Asita dalam mendorong pertumbuhan pariwisata di Jawa Barat sudah terbukti, terutama dalam menggaet pasar wisata domestik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jawa Barat pada 2024 mencapai 167,40 juta perjalanan, meningkat sebesar 7,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Data ini menunjukkan bahwa Jawa Barat terus menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik,” katanya.

Strategi Menggaet Wisatawan Asing

Melalui Musda ini, Bey berharap dapat ditemukan strategi inovatif untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing sebagai solusi atas kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

“Saya berharap Asita Jawa Barat dapat merumuskan strategi inovatif dan berkelanjutan agar industri pariwisata kita semakin kuat dan berdaya saing,” tutup Bey.

Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan sektor pariwisata Jawa Barat tetap tumbuh dan berkontribusi bagi perekonomian daerah di tengah tantangan kebijakan efisiensi anggaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: <b>Alert: </b>Content selection is disabled!!