banner 720x220

Bey Machmudin: Solusi Efisiensi Anggaran untuk Pariwisata Jawa Barat

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah berdampak pada penurunan pendapatan sektor perhotelan dan restoran.

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah berdampak pada penurunan pendapatan sektor perhotelan dan restoran. Foto: Humas Pemprov Jabar

Bey Machmudin: Solusi Efisiensi Anggaran untuk Pariwisata Jawa Barat

Kota Bandung – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama para pemangku kepentingan akan mencari solusi agar sektor pariwisata Jawa Barat tetap bertahan di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang saat ini berlangsung.

“Kami akan duduk bersama dengan Asita (Asosiasi Pariwisata Indonesia) dan PHRI (Perkumpulan Hotel Restoran Indonesia) untuk mencari solusi terbaik,” ujar Bey Machmudin seusai menghadiri Musda XII Asita Jawa Barat di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Jumat (14/2/2025).

Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pariwisata

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah berdampak pada penurunan pendapatan sektor perhotelan dan restoran. Selama ini, industri pariwisata mengandalkan acara MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah. Dengan berkurangnya perjalanan dinas, FGD, seminar, dan acara seremonial di hotel atau restoran, para pelaku industri pariwisata dipastikan mengalami penurunan omset. Selain itu, retribusi pariwisata yang disetorkan ke pemerintah daerah juga berpotensi mengalami penurunan signifikan.

Namun, Bey tetap optimistis bahwa pariwisata Jawa Barat masih memiliki potensi besar, terutama dari sektor wisatawan asing. “Pariwisata masih bisa kita dorong. Wisatawan asing ke Jawa Barat masih memiliki peluang besar. Kereta cepat Whoosh ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan dari Asia Tenggara,” jelasnya.

Kolaborasi untuk Kebangkitan Pariwisata

Bey mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk Asita dan PHRI, untuk tetap optimis dalam menghadapi tantangan ini. Ia menekankan bahwa solusi terbaik akan dicari melalui diskusi bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *