banner 720x220
News  

Wamenkeu Tegaskan Ekonomi Syariah Inklusif dan Terbuka untuk Semua

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menegaskan bahwa ekonomi syariah bukanlah sistem keuangan yang eksklusif.

Selain itu, pemerintah juga aktif dalam memfasilitasi UMKM agar lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan berbasis syariah. Melalui perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya, UMKM diberikan kesempatan untuk memperoleh pendanaan dengan sistem yang lebih adil dan sesuai dengan prinsip syariah. Upaya ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Meski demikian, Wamenkeu Anggito menegaskan bahwa masyarakat tetap memiliki kebebasan dalam memilih produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Menurutnya, keberhasilan ekonomi syariah tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada daya saing industri keuangan syariah dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

“Pada akhirnya, persaingan terjadi pada kualitas layanan dan profesionalisme. Masyarakat akan memilih produk keuangan, baik konvensional maupun syariah, yang memberikan manfaat terbaik bagi mereka. Jadi, industri keuangan syariah harus bisa menawarkan harga dan layanan yang kompetitif,” jelas Wamenkeu.

Dengan berbagai kebijakan dan strategi yang telah diterapkan, pemerintah optimis bahwa ekonomi syariah akan terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem yang inklusif dan ramah bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *