Kenaikan itu bagi pelanggan rumah tangga 3.500 VA ke atas serta golongan pemerintah.
Adapun untuk golongan pelanggan lainnya, tarif terakhir disesuaikan pada 2020.
Menurutnya, keputusan mempertahankan tarif listrik ini dinilai strategis.
Pasalnya, sebagian besar masyarakat tengah menghadapi tekanan biaya hidup yang meningkat akibat inflasi global.
Meski tarif tidak naik, pemerintah memastikan program peningkatan keandalan listrik, perluasan akses, dan transisi energi tetap berjalan.
PLN didorong untuk terus memperkuat infrastruktur kelistrikan sekaligus memperbesar porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.
“Kebijakan tarif tetap ini bukan berarti stagnasi. Justru menjadi momentum mempercepat transformasi energi agar ke depan listrik kita tidak hanya murah, tapi juga berkelanjutan,” tutur Tri.