Pastikan Anda memantau gejala dan melakukan pemeriksaan berkala, terutama jika gejala tidak membaik dalam waktu lama.
2. Pola Hidup Sehat
Istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi seimbang, serta olahraga ringan seperti jalan kaki sangat dianjurkan.
3. Latihan Pernapasan dan Meditasi
Teknik pernapasan dan relaksasi membantu mengurangi sesak napas serta menenangkan pikiran.
4. Dukungan Psikologis
Jika mengalami kecemasan, depresi, atau stres berkepanjangan, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog.
5. Jurnal Gejala
Mencatat kapan dan bagaimana gejala muncul bisa membantu tenaga medis dalam membuat rencana perawatan yang tepat.
Kesadaran dan Dukungan Sosial Sangat Dibutuhkan
Tak jarang penderita sindrom post-COVID merasa tidak dipahami karena tampak “baik-baik saja” dari luar.
Padahal, gejala yang dialami sangat nyata dan mengganggu.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan empati dan pengetahuan mengenai kondisi ini.
Sindrom post-COVID masih menjadi tantangan besar bagi banyak orang di tahun 2025.
Dengan mengenali gejalanya sejak dini dan mengelola dengan pendekatan holistik, kualitas hidup penyintas bisa meningkat secara bertahap.
Jika kamu atau orang terdekatmu masih merasakan gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk mencari bantuan medis dan psikologis.