Tasikmalaya,kondusif.com,– SD Negeri 1 Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, menambah jumlah rombongan belajar (rombel) di tahun ajaran 2025/2026 setelah jumlah pendaftar melebihi kuota awal. Dari target 56 siswa, kini sekolah telah menerima 66 murid baru kelas 1.
Penambahan rombel membuat kelas menjadi lebih padat, namun tetap dikendalikan dengan batas maksimal 35 siswa per kelas.
Langkah ini diambil demi menjaga kualitas pembelajaran di tengah antusiasme masyarakat yang tinggi.
Yuli Fitriasari, S.Pd., guru SDN 1 Manonjaya, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena banyak orang tua tetap bersikeras menyekolahkan anaknya di SDN 1 Manonjaya, meski telah diarahkan ke sekolah lain yang masih memiliki kuota.
“Target awal hanya 56 siswa. Tapi karena banyak yang tetap memilih SDN 1 Manonjaya, akhirnya kami ajukan penambahan rombel. Sekolah tetap ingin melayani dengan optimal tanpa mengorbankan kualitas,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).
Pembelajaran Berbasis Karakter
Sekolah yang mengusung visi mencetak peserta didik berkarakter dan kompetitif ini mengacu pada nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila unggul dalam prestasi, kokoh dalam kolaborasi, serta religius dan mandiri.
Yuli menegaskan bahwa suasana pembelajaran di kelas diarahkan untuk menumbuhkan kemandirian, kreativitas, serta keterampilan berpikir kritis.
“Anak-anak didorong untuk mengenali dan mengembangkan potensinya. Tidak hanya mengejar nilai, tapi juga membentuk akhlak dan kemandirian,” jelasnya.
Pemetaan Kelas Berdasarkan Kemampuan
Meski pembagian kelas belum dilakukan, pihak sekolah telah melakukan observasi awal terhadap kemampuan dasar siswa, seperti membaca dan menulis.
Tujuannya agar komposisi siswa di tiap kelas lebih merata dan saling melengkapi.
“Kami tidak menyusun kelas berdasarkan tempat tinggal, tapi dari hasil pengamatan. Ada anak yang sudah lancar membaca, ada juga yang baru mulai. Komposisi ini penting agar proses pembelajaran lebih efektif,” tambah Yuli.
Disiplin Sejak Hari Pertama
Pembiasaan kedisiplinan juga mulai diterapkan sejak hari pertama sekolah.