banner 720x220

Pedagang Sayur, Pahlawan Gizi yang Kerap Terlupakan

Pedagang Sayur, Pahlawan Gizi yang Kerap Terlupakan.

Bekasi, Kondusif – Saat langit Bekasi masih gelap dan kebanyakan orang masih terlelap, roda kehidupan sudah mulai berputar di salah satu pusat pangan penting, “Pasar Induk Cibitung Kabupaten Bekasi, Jawa Barat”. Di sana, puluhan truk datang membawa hasil bumi dari berbagai daerah. Sayur segar diturunkan dalam karung-karung besar, menanti ditata dan dijual oleh tangan-tangan yang terlatih oleh waktu dan kesabaran.

Salah satu tangan itu milik Udin, seorang pria yang sudah lebih dari satu dekade menjadi pedagang sayur eceran di pasar tersebut. Ia bukan pemilik kios besar atau pemain pasar dengan omzet puluhan juta rupiah per hari. Tapi Udin punya satu hal yang langka, semangat yang tak lekang oleh malam dan hujan.

“Jam 12 malam saya sudah sampai pasar,” tuturnya sambil menyusun kentang-kentang besar dari Dieng di lapaknya. “Kalau kesiangan, bisa kehabisan barang bagus,” kata Udin Senin 21 Juli Dini hari.

Udin memulai harinya jauh sebelum fajar. Di tengah udara dingin dan jalanan yang masih sepi, ia membelah malam demi satu tujuan, yaitu menyambung hidup dan menjaga pasokan sayur untuk para pelanggan tetapnya.

Lapaknya sederhana, tapi selalu bersih dan tertata rapi. Kentang, kol, terong, buncis, dan tomat disusun berdasarkan ukuran dan kesegaran. Setiap hari, ia menjajakan hasil bumi kepada pembeli dari berbagai latar, di antaranya, pemilik warung nasi, warung sayur eceran, tukang sayur keliling, hingga ibu rumah tangga yang datang mencari bahan masakan segar.

“Yang penting jujur sama pembeli,” kata Udin. “Saya nggak mau nipu, timbangan juga harus pas. Karena mereka langganan, saya pun bergantung sama kepercayaan,” Ujarnya.

Di balik wajahnya yang tenang, tersimpan cerita perjuangan yang tidak ringan. Ia pernah rugi besar saat pandemi karena pasokan dari petani terganggu dan pembeli menurun drastis. Namun Udin tetap bertahan. Baginya, berdagang sayur bukan hanya soal untung dan rugi, tapi tentang peran—peran kecil tapi penting dalam menjaga ketersediaan sayuran sehat untuk warga Bekasi.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *