Namun, belakangan ini, beberapa kasus justru mencoreng nama baik situs tersebut.
“Dulu PRABU sebagai pengelola bisa menjaga tempat ini dengan baik, tapi sejak kewenangan berpindah ke pihak yayasan, pengawasan semakin longgar. Buktinya, orang luar bisa dengan mudah memanfaatkan area ini untuk transaksi miras,” tambah Iyank.
Warga berharap aparat dapat menindak tegas pelaku peredaran miras agar kejadian serupa tidak terulang. Mereka juga meminta pengelola situs lebih memperketat pengawasan agar Jambansari tetap terjaga sebagai tempat yang dihormati, bukan malah menjadi lokasi transaksi barang terlarang.