Melalui kegiatan ini, Yayasan Rumah Naskah Nusantara mengajak generasi muda untuk kembali mengenali nilai-nilai luhur dari manuskrip.
Mulai dari digitalisasi, alih aksara, hingga interpretasi makna di balik isi naskah semuanya dijalankan dengan semangat kolaborasi.
Tahun ini, kegiatan kembali berkolaborasi dengan Yayasan Kewargian Kanoman Galuh.
Sebelumnya, keduanya sukses menggelar Susuru Kertabumi pada 2023.
Pemerintah Apresiasi, Dorong Jadi Agenda Tahunan
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Dian Budiana, hadir mewakili Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
Dalam sambutannya, Dian menyampaikan apresiasi Pemerintah Kabupaten Ciamis terhadap kegiatan ini.
“Ini bentuk investasi budaya yang harus kita jaga. Tradisi seperti ini menciptakan masyarakat yang menjunjung tinggi kearifan lokal, dan itu sangat penting untuk menjaga kondusivitas sosial di daerah,” ujar Dian.
Pemerintah Kabupaten Ciamis, lanjutnya, berharap agar Nyawang Bulan bisa menjadi agenda tahunan.
Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, kegiatan ini juga dapat menjadi ruang edukasi publik dan pemantik lahirnya kesadaran baru terhadap pentingnya sejarah lokal.
Nyawang Bulan Ciamis Terbuka untuk Kolaborasi
Gunari menegaskan bahwa Rumah Naskah Nusantara terbuka untuk siapa saja yang ingin berkolaborasi dalam pelestarian budaya.
Baik dari kalangan akademisi, seniman, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
“Warisan leluhur bukan untuk dikagumi saja, tapi harus dibaca, dipahami, dan diwariskan kembali. Mari kita hidupkan naskah-naskah itu dengan cara yang relevan di zaman ini,” pungkasnya.