Dukungan datang dari Baznas, LAZ, MUI, para ASN, relawan, hingga stakeholder lainnya.
Semangat gotong royong ini menjadi fondasi utama keberlangsungan program yang diharapkan bisa terus berlanjut ke depan.
Peluncuran “Jejak Kebaikan Zakat dan Wakaf” menjadi simbol ikhtiar memperkuat kepedulian sosial berbasis nilai-nilai keislaman.
Program ini bertujuan untuk mendorong pengelolaan zakat dan wakaf agar lebih terstruktur dan berdampak langsung pada kelompok rentan seperti yatim dan difabel.
Asep Lukman juga memberi pesan khusus kepada para anak yatim yang hadir, agar tidak berkecil hati atas kondisi mereka.
Ia mendorong mereka tetap percaya diri dalam menggapai cita-cita, terutama di bidang pendidikan.
“Jangan merasa kecil karena sudah ditinggal orang tua. Kalian harus semangat belajar, yakin pada diri sendiri,” jelasnya.
“Bantuan ini mungkin tidak seberapa, tapi keikhlasan kami mudah-mudahan membawa kebahagiaan untuk kalian,” pungkasnya.