Kondusif.com,- Banyak orang fokus pada apa yang mereka makan. Sayangnya, hanya sedikit yang peduli pada bagaimana mereka makan. Padahal, kecepatan makan juga menentukan seberapa sehat tubuh kita. Salah satu kebiasaan makan sehat yang sering diabaikan adalah makan perlahan.
Makan Cepat, Masalah Datang Diam-diam
Saat kita makan terburu-buru, tubuh tidak punya waktu untuk memberi sinyal kenyang. Akibatnya, kita cenderung makan berlebihan.
Lambat laun, kebiasaan ini memicu kenaikan berat badan, gangguan pencernaan, bahkan risiko sindrom metabolik.
Bukan hanya soal jumlah makanan, makan cepat juga membuat kita mengunyah kurang sempurna.
Ini membebani lambung karena makanan masuk dalam ukuran besar dan sulit dicerna.
Makan Perlahan, Tubuh Lebih Terkontrol
Sebaliknya, makan secara perlahan memberi otak waktu untuk mengenali rasa kenyang.
Sinyal dari hormon leptin (yang mengatur nafsu makan) bekerja lebih efektif.
Alhasil, kita lebih cepat merasa cukup dan cenderung makan lebih sedikit tanpa merasa tersiksa.
Selain itu, mengunyah perlahan membantu enzim pencernaan bekerja optimal sejak di mulut. Perut lebih tenang, penyerapan nutrisi pun lebih maksimal.
Keuntungan Lain dari Kebiasaan Makan Sehat
Makan dengan tenang juga berdampak ke kesehatan mental.
Saat kita menikmati makanan perlahan, tubuh berada dalam kondisi rileks.
Ini membantu sistem parasimpatik (sistem istirahat dan cerna) bekerja lebih baik. Stres menurun, dan tubuh lebih siap menyerap gizi.