Selain itu, ia juga membantah isu bahwa pemerintah mengintervensi saham perbankan BUMN (Himbara) hingga memicu kekhawatiran pasar.
“Tidak ada kebijakan yang merugikan investor. Pemerintah justru terus memperkuat sektor keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Dengan kondisi ekonomi yang masih kuat secara fundamental, Airlangga optimistis bahwa pasar akan kembali stabil dalam waktu dekat. “Kami mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan melihat kebijakan dalam perspektif jangka panjang. Pemerintah akan terus bekerja untuk memastikan ekonomi Indonesia tetap tangguh,” pungkasnya.