“Banyak kota besar yang menganggarkan ratusan miliar untuk kebersihan. Ciamis bisa meraih Adipura Kencana hanya dengan kebersamaan dan tekad yang kuat. Sampah yang di kota lain menjadi bencana, di Ciamis justru bisa menjadi sumber ekonomi,” jelasnya.
Di bidang ketertiban lalu lintas, Bupati menyoroti maraknya pengendara yang tidak menggunakan helm dan masih memakai knalpot brong. Ia meminta Polres Ciamis terus melakukan penertiban dengan cara yang humanis.
“Dulu, pengendara motor tidak berani melintas di depan Pendopo tanpa memakai helm. Sekarang, banyak yang mengabaikan keselamatan. Saya apresiasi Polres Ciamis yang sudah menindak pelanggaran ini,” katanya.
Terkait ekonomi daerah, Bupati menyoroti rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ciamis yang hanya sekitar Rp360 miliar, jauh di bawah Kabupaten Bogor yang mencapai Rp6 triliun. Menurutnya, untuk meningkatkan PAD, ada dua cara, yaitu menaikkan pajak atau menggali potensi daerah.
“Kami tidak ingin membebani masyarakat dengan menaikkan pajak, karena ekonomi masih dalam pemulihan pasca-COVID. Maka, kita harus fokus menggali potensi daerah, terutama sektor pertanian dan pariwisata,” jelasnya.
Bupati pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Ciamis agar lebih maju dan mandiri.
“Pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kita harus bekerja sama, saling bahu-membahu, menggali potensi yang ada demi kesejahteraan bersama,” tandasnya.***