banner 720x220
Opini  

Dari PO ke Pendopo? Andai Owner Otobus Ini Mewarnai Bursa Wabup Ciamis

Kita perlu bertanya, mengapa dalam bursa nama yang beredar, hanya tokoh-tokoh partai yang punya peluang besar? Apakah kapasitas hanya bisa diukur lewat jaringan politik?

Nama-nama seperti Gitta, Tatang, Taufik, Nanang, Adam, Andang terus berputar di grup-grup WhatsApp politik Ciamis, tapi diskusi tentang mereka tak kunjung lepas dari spekulasi elitis.

Masyarakat justru sering hanya jadi penonton atau lebih tepatnya, penebak.

Padahal di tengah tantangan besar yang dihadapi daerah ini pelayanan publik, infrastruktur, pendidikan, kesehatan peran Wakil Bupati tidak bisa dianggap simbolis semata.

Ia harus menjadi mitra strategis kepala daerah. Dan itu tak selalu harus datang dari partai.

Dari PO ke Pendopo?

Jika kelak figur seperti Asep Sumberjaya benar-benar tampil, ia bisa jadi semacam cermin untuk menakar kembali arah demokrasi lokal kita.

Apakah benar kita masih menjunjung partisipasi rakyat, atau hanya menata ulang wajah kekuasaan lama?

Demokrasi lokal tidak boleh dikunci rapat di ruang-ruang rapat yang tertutup.

Kursi kosong ini bisa menjadi peluang untuk membuka ruang bagi tokoh-tokoh yang selama ini berada di luar sistem, tapi dekat dengan rakyat.

Karena sejatinya, jabatan publik adalah amanah dan amanah tidak bisa diukur dari seberapa tebal jaringan politik seseorang, melainkan seberapa besar kepercayaannya di mata rakyat.

 

Penulis: Asep

(Opini ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis dan tidak mencerminkan pandangan redaksi.)

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *