Kondusif.com,- Bahaya begadang sering dianggap sepele, padahal dampaknya sangat nyata bagi tubuh dan pikiran. Banyak orang mengira mereka kuat begadang semalaman tanpa tidur, padahal organ dalam tubuh terus bekerja tanpa istirahat.
Kebiasaan begadang mengganggu ritme sirkadian jam biologis tubuh yang mengatur kapan tubuh harus aktif dan beristirahat.
Saat ritme ini terganggu, berbagai sistem tubuh mulai terganggu pula, dari sistem kekebalan, jantung, hingga sistem hormon.
1. Memicu Gangguan Mental dan Emosional
Begadang erat kaitannya dengan peningkatan risiko stres, kecemasan, dan bahkan depresi.
Tidur malam yang cukup membantu otak mengatur emosi dan memperbaiki memori.
Saat waktu tidur dipotong, tubuh kekurangan hormon serotonin dan melatonin yang menjaga kestabilan suasana hati.
Gejala umum yang bisa muncul antara lain mudah tersinggung, susah fokus, atau merasa cemas tanpa sebab.
Dalam jangka panjang, ini bisa mengarah pada gangguan mental serius.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis
Kebiasaan begadang meningkatkan risiko sejumlah penyakit berat, seperti
Diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit jantung
Mengapa? Karena tubuh yang kurang tidur mengalami ketidakseimbangan hormon, misalnya hormon insulin jadi lebih sulit bekerja, menyebabkan gula darah naik.
Selain itu, metabolisme tubuh melambat dan pembakaran lemak terganggu.
3. Penurunan Fungsi Otak dan Daya Tahan Tubuh
Begadang dalam jangka panjang akan menurunkan kemampuan otak untuk berpikir jernih dan mengambil keputusan.