Kondusif.com,- Bahaya Dehidrasi,- Minum air terdengar seperti hal sepele. Tapi ketika tubuh kekurangan cairan, dampaknya bisa sangat serius. Dehidrasi bukan hanya membuat kita merasa haus. Ia mengganggu kerja tubuh dari ujung rambut hingga ke otak. Dan sayangnya, banyak orang tidak sadar bahwa mereka sedang mengalami dehidrasi ringan setiap hari.
Apa yang Terjadi Saat Tubuh Kekurangan Air?
Tubuh manusia terdiri dari lebih dari 60 persen air. Ketika asupan cairan tidak cukup, organ-organ utama langsung terkena dampaknya.
Darah jadi lebih kental, sirkulasi terganggu, dan jantung bekerja lebih keras. Ginjal kesulitan menyaring racun, dan suhu tubuh lebih mudah naik.
Bahkan sedikit dehidrasi (sekitar 1–2 persen dari total cairan tubuh) sudah bisa menurunkan kemampuan konsentrasi, membuat tubuh cepat lelah, dan memicu sakit kepala.
Bahaya Dehidrasi, Otak Juga Ikut Terganggu
Banyak orang mengira dehidrasi hanya memengaruhi fisik.
Padahal otak juga sangat sensitif terhadap kekurangan cairan. Saat dehidrasi, suasana hati bisa memburuk.
Fokus menurun. Kita jadi mudah emosi dan sulit mengambil keputusan. Dalam jangka panjang, ini bisa memengaruhi performa kerja dan hubungan sosial.
Tanda Dehidrasi yang Sering Diabaikan
Tidak semua dehidrasi terasa sebagai rasa haus. Berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
Dari mulai bibir kering dan kulit kusam, urin berwarna kuning tua atau sedikit, pusing atau kepala ringan.
Kemudian, konsentrasi menurun, mudah lelah dan lesu dan nafas tidak segar.
Jika dua atau lebih tanda ini muncul, besar kemungkinan tubuhmu sedang kekurangan cairan.
Cara Sederhana Mencegah Bahaya Dehidrasi
Untuk tetap terhidrasi, tidak cukup hanya minum saat haus. Buat jadwal minum yang konsisten. Berikut tipsnya.
