Kondusif.com- Ziarah kubur merupakan tradisi yang banyak dilakukan oleh umat Islam menjelang bulan Ramadan. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal, ziarah juga menjadi pengingat bagi peziarah tentang kehidupan setelah mati.
Agama Islam menganjurkan ziarah kubur dengan tujuan untuk memperkuat keimanan dan mendoakan ahli kubur.
Hukum dan Keutamaan Ziarah Kubur
Pada awalnya, Rasulullah SAW melarang umat Islam untuk berziarah kubur karena khawatir mereka akan terjebak dalam praktik yang menyimpang.
Namun, ketika keimanan umat Islam semakin kuat, Rasulullah SAW menghapus larangan tersebut dan menganjurkan ziarah kubur sebagai pengingat kematian dan akhirat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, beliau bersabda:
“Dulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah karena itu akan mengingatkan kalian pada kematian.”
Oleh sebab itu, hadis ini menunjukkan bahwa ziarah kubur bukan sekadar tradisi, tetapi juga memiliki manfaat spiritual yang besar, yaitu menumbuhkan kesadaran bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara.
Tata Cara Ziarah Kubur yang Benar

Agar sesuai dengan ajaran Islam, umat Islam harus mengikuti beberapa tata cara dalam ziarah kubur.
Pertama, mengucapkan Salam kepada Ahli Kubur
Ketika memasuki area pemakaman, peziarah sebaiknya mengucapkan salam kepada penghuni kubur dengan membaca.
“Assalamu’alaikum, yaa ahlad-diyaari minal-mu’miniin wal-muslimiin, wa innaa insyaa-Allaahu bikum laahiqoon.”
Artinya: “Salam sejahtera bagi kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan orang-orang beriman dan muslim. Insya Allah, kami pun akan menyusul kalian.”
Kedua, membaca Doa untuk Ahli Kubur
Setelah mengucapkan salam, peziarah sebaiknya mendoakan ahli kubur dengan bacaan.
“Allahummaghfir lahum warhamhum wa ‘aafihim wa’fu ‘anhum.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah mereka, berilah rahmat kepada mereka, lindungilah mereka, dan maafkanlah kesalahan mereka.”
Respon (2)