Setelah itu, tim dibagi menjadi dua regu: satu menyisir ke arah selatan dan satu lagi ke arah barat pantai.
Pencarian Didukung Teknologi Drone dan Jalur Darat
Selain penyisiran darat, pencarian juga dilakukan di area-area yang diduga berpotensi menjadi lokasi terdamparnya korban.
Drone milik Basarnas turut digunakan untuk memperluas area pencarian di laut terbuka.
Mengingat tingginya ombak di sekitar Pantai Sayang Heulang yang menyulitkan pergerakan tim di laut.
“Kami bersama seluruh unsur SAR gabungan berupaya semaksimal mungkin. Kondisi ombak cukup menantang, namun pencarian tetap dilanjutkan. Penggunaan drone sangat membantu kami memperluas jangkauan,” ujar IPTU Aep Saprudin di lokasi, Minggu (6/7/2025).
Masyarakat Diimbau Lebih Waspada Saat Berwisata ke Pantai Selatan
Hingga saat ini, korban belum ditemukan, dan pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban berhasil dievakuasi.
IPTU Aep juga mengimbau masyarakat, terutama wisatawan, untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pantai selatan yang dikenal memiliki arus laut dan ombak tinggi.
“Kami mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak berenang terlalu jauh dan selalu memperhatikan imbauan petugas penjaga pantai demi keselamatan bersama,” katanya.