Ciamis,kondusif.com, Warga Jalatrang Ciamis,- Perubahan perilaku masyarakat menuju ketahanan pangan memang bukan perkara instan. Namun itulah yang kini terlihat jelas di Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Setelah tiga tahun berjalan, sekitar 70 persen warga desa telah aktif memanfaatkan pekarangan rumah untuk berkebun.
Kepala Desa Jalatrang, Dadi Haryadi, mengatakan bahwa keberhasilan ini bukan datang begitu saja, tetapi melalui proses panjang yang dimulai sejak tahun 2021.
Perubahan Warga Jalatrang Butuh Proses
Ia menyebut bahwa perubahan gaya hidup masyarakat perlu pendekatan yang sabar dan berkelanjutan.
“Pemberdayaan itu butuh proses. Merubah perilaku tidak bisa instan. Tapi alhamdulillah, dari 1.870 rumah, sekarang sekitar 60 sampai 70 persen sudah menerapkan pemanfaatan pekarangan,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (25/7/2025).
Dadi menjelaskan, sebelum program dimulai, pemerintah desa melakukan survei mendalam terkait kebutuhan dapur masyarakat.
Hasilnya cukup mencengangkan pengeluaran warga untuk tiga bahan dapur utama seperti cabai rawit, bawang merah, dan tomat bisa mencapai Rp72 juta per bulan secara kolektif.
“Dari situ kami berpikir, bagaimana caranya menekan pengeluaran masyarakat agar ekonominya lebih aman. Maka mulailah kami dorong pemanfaatan lahan kosong di sekitar rumah untuk menanam kebutuhan dapur,” tutur Dadi.
Bukan Hanya Edukasi Lisan
Tak hanya edukasi lisan, Pemerintah Desa Jalatrang juga menggulirkan program Sekolah Lapang Pertanian.