Tak berhenti di situ, Sahdan sang Ketua RT Gen Z juga memasang kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik rawan kriminalitas yang selama ini luput dari perhatian. Langkah-langkah strategis yang dilakukannya menunjukkan bahwa usia bukanlah batasan untuk memimpin dan bertindak nyata.
Ketika ditanya alasan ia maju sebagai Ketua RT, jawabannya sederhana namun sarat makna. “Saya ingin menjadi manusia yang bermanfaat. Kalau enggak dari muda, kapan lagi? Setop tawuran. Mulai dari hal kecil, untuk perubahan besar,” ucapnya tegas.
Riski, sang Bendahara RT, juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung Sahdan hingga akhir masa jabatan mereka yang berlangsung lima tahun. Menurutnya, kehadiran Sahdan menjadi angin segar bagi warga, sekaligus inspirasi bagi banyak anak muda lainnya.
Kisah kepemimpinan Sahdan Arya Maulana dan tim RT Gen Z-nya adalah bukti bahwa perubahan sosial tidak harus menunggu restu birokrasi. Mereka bergerak dari keresahan warga, bermodal semangat, solidaritas, dan kepercayaan.
Di tengah tantangan zaman dan ketidakpercayaan publik terhadap kepemimpinan lokal, Sahdan telah membuktikan satu hal: bahwa masa muda bukan alasan untuk diam, tapi alasan untuk bergerak.
Cita-cita sang Ketua RT Gen Z Jadi Gubernur di Masa Depan
Dengan visi jauh ke depan, bahkan bercita-cita menjadi Gubernur DKI Jakarta suatu hari nanti Sahdan tak hanya sedang memimpin lingkungan kecilnya. Ia sedang menunjukkan arah baru bagi generasinya: generasi muda yang bukan sekadar pengkritik, tapi pelaku perubahan.