banner 720x220
News  

Tragedi Pesta Rakyat di Garut: 30 Korban, Tiga Meninggal Dunia, Polda Jabar Kerahkan Penanganan Medis Maksimal

Garut, Kondusif.com — Suasana gembira dalam pesta rakyat yang digelar sebagai rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut berubah menjadi duka mendalam. Insiden dorong-mendorong yang terjadi pada Kamis malam (18/7/2025) menelan korban jiwa dan puluhan luka-luka. Hingga Sabtu dini hari (19/7), data resmi menyebutkan 30 orang menjadi korban, tiga di antaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jawa Barat, Kombes Pol. drg. Iwansyah, Sp.Ort., mengungkapkan bahwa ketiga korban meninggal dunia terdiri dari seorang anggota Polres Garut dan dua warga sipil. Mereka adalah Bripka Cecep Syaeful Bahri, S.H., yang menghembuskan napas terakhirnya di RS TNI Guntur, serta Vania Apriliani (8 tahun), warga Sukamenteri, dan Dewi Jubaedah (61 tahun), warga Jakarta Utara — keduanya meninggal dunia di RSUD dr. Slamet Garut.

“Total korban tercatat 30 orang. Delapan orang masih dirawat secara intensif di rumah sakit, sementara 19 lainnya menjalani rawat jalan,” ujar Kombes Iwansyah dalam keterangannya, Sabtu (19/7).

Korban yang dirawat mengalami beragam keluhan medis, mulai dari trauma thoraks, asma bronkhial, myalgia, hingga gangguan kecemasan. Pasien terdiri dari berbagai usia, termasuk anak-anak dan lansia. Mayoritas mengalami sesak napas dan kelelahan akibat kepadatan massa di lokasi kegiatan.

Penanganan medis dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan, termasuk RSUD dr. Slamet Garut, RS Intan Husada, dan sejumlah puskesmas. Tim medis gabungan dari Polda Jabar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut bekerja sepanjang malam untuk memberikan oksigen, infus, dan tindakan darurat lainnya.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa penyelidikan terhadap penyebab insiden sedang berlangsung.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *