Kondusif.com- Sistem penegakan hukum lalu lintas di Indonesia kini memasuki babak baru. Kepolisian Republik Indonesia resmi menghentikan tilang manual yang telah digunakan selama puluhan tahun dan menggantinya dengan tilang elektronik bernama Cakra Presisi.
Itu adalah langkah yang bertujuan menciptakan transparansi serta efisiensi dalam pengawasan lalu lintas sekaligus mengurangi potensi penyalahgunaan wewenang.
Apa Cakra Presisi?

Cakra presisi merupakan sistem berbasis teknologi yang menggunakan kamera pengawas, sensor, dan kecerdasan buatan. Polri menilai bahwa tekhnologi ni mampu mendeteksi pelanggaran lalu lintas seperti.
– Melebihi batas kecepatan.
– Melanggar rambu lalu lintas.
– Menggunakan ponsel saat berkendara.
Setiap yang digunakan oleh cakra presisi akan langsung direkam oleh sistem. Informasi berupa nomor kendaraan, jenis pelanggaran, dan waktu kejadian dikirim ke server pusat untuk diverifikasi.
Setelah itu, surat tilang elektronik (e-tilang) akan dikirimkan ke pelanggar melalui WhatsApp.
Keunggulan Cakra Presisi
Polri menilai bahwa sistem tilang elektronik ini unggul dibandingkan dengan metode tilang manual. Ada beberapa keunggulan yang terdapat dalam sistem tersebut.
1. Transparansi Tinggi