Secara kumulatif, total wisman selama Januari-Juni 2025 mencapai 7,05 juta kunjungan atau tumbuh 9,44%.
Malaysia, Singapura, dan Australia menjadi negara penyumbang wisatawan terbanyak.
Rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan pada triwulan II 2025 mencapai US$1.199,71, dengan mayoritas pengeluaran untuk akomodasi dan makanan.
Perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pun meningkat tajam. Pada Juni 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 105,12 juta, naik 25,93% dibandingkan tahun lalu.
Kumulatif sepanjang semester pertama tahun ini, wisnus mencatat 613,78 juta perjalanan.
Meski perjalanan keluar negeri oleh warga Indonesia (wisnas) pada Juni menurun 15,02%, secara total selama Januari-Juni 2025 justru naik 3,25% menjadi 4,57 juta perjalanan.
Indikator transportasi juga bergerak naik. Jumlah penumpang kereta api, angkutan laut domestik, dan ASDP mengalami kenaikan signifikan.
Penumpang kereta naik 8,79% menjadi 45,61 juta orang, penumpang laut naik 18,68%, dan ASDP meningkat 4,92%.
Sebaliknya, jumlah penumpang pesawat domestik turun 7,98%, meskipun penerbangan internasional mengalami kenaikan 5,46%.
Petani pun ikut merasakan dampak positif. Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juli 2025 mencapai 121,64 atau naik 0,76%.
Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya harga jual hasil pertanian yang lebih tinggi dibandingkan harga kebutuhan pokok yang mereka beli.