Jika tidak dikelola dengan baik, tuntutan ini dapat menyebabkan tekanan finansial dalam rumah tangga.
Fenomena Perceraian akibat Pengaruh Media Sosial
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul berbagai kasus di mana rumah tangga mengalami keretakan akibat standar yang tidak realistis dari media sosial.
Beberapa pasangan merasa hubungan mereka tidak lagi memenuhi harapan yang terbentuk dari konten yang mereka konsumsi setiap hari.
Perceraian akibat ekspektasi berlebihan bukan lagi hal yang jarang terjadi. Pasangan yang merasa pasangannya tidak cukup romantis, kurang menarik secara fisik, atau tidak mampu memenuhi gaya hidup tertentu cenderung lebih mudah mengalami konflik. Jika konflik ini tidak diatasi, maka perpisahan menjadi pilihan yang diambil.
Cara Mengatasi Dampak Standar TikTok dalam hubungan
Agar hubungan tetap sehat dan harmonis tanpa terpengaruh oleh standar tidak realistis dari media sosial, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Membatasi Konsumsi Konten yang Tidak Relevan
Tidak semua yang terlihat di media sosial mencerminkan kehidupan nyata. Menyadari bahwa banyak konten di TikTok dibuat untuk hiburan dapat membantu mengurangi tekanan dalam hubungan.
2. Fokus pada Kualitas Hubungan Sendiri
Setiap hubungan memiliki dinamika yang berbeda. Alih-alih membandingkan dengan pasangan lain di TikTok, lebih baik fokus pada membangun komunikasi yang baik dan kebahagiaan bersama pasangan.
3. Menghindari Perbandingan yang Tidak Sehat
Membandingkan diri sendiri atau pasangan dengan orang lain hanya akan menimbulkan ketidakpuasan yang tidak perlu. Lebih baik menghargai keunikan hubungan sendiri dan tidak terpaku pada standar yang tidak realistis.
4. Menjalin Komunikasi yang Jujur dan Terbuka
Jika seseorang memiliki ekspektasi tertentu dalam hubungan, sebaiknya ia membicarakannya secara langsung dengan pasangan daripada membiarkan media sosial membentuk harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Di satu sisi, TikTok dan media sosial lainnya memang memiliki banyak manfaat. Namun, di sisi lain, jika pasangan tidak menyikapinya dengan bijak, media sosial dapat membawa dampak negatif bagi hubungan dan pernikahan.
Selain itu, standar yang terbentuk dari konten viral sering kali tidak mencerminkan realitas, tetapi tetap memengaruhi cara seseorang memandang pasangannya.
Dengan memahami batasan dan mengelola ekspektasi dengan baik, pasangan dapat menjaga hubungan mereka tetap sehat dan bahagia tanpa terpengaruh oleh tekanan dari media sosial.