Ia menilai, sistem pengawasan seperti itu perlu dijadikan acuan nasional.
Agar setiap instansi maupun daerah yang mengelola program serupa memiliki standar mutu yang sama.
Habiburokhman juga mendorong agar jumlah SPPG di bawah naungan Polri terus diperbanyak.
Menurutnya, tata kelola yang diterapkan Polri terbukti efektif menekan risiko kasus keracunan massal.
“Jika standar pengelolaan seperti ini diterapkan secara nasional, kasus keracunan makanan bisa ditekan bahkan dihentikan sama sekali,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menilai kesuksesan SPPG merupakan cerminan nyata dari komitmen reformasi Polri yang terus berjalan.
Polri kini hadir bukan hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Polri selalu hadir di saat kritis dan memberi kontribusi maksimal bagi bangsa dan negara. Ini bukti bahwa Polri terus berbenah dan semakin dekat dengan rakyat,” tutup Habiburokhman.