banner 720x220

Sindikat Pinjaman Rp 5 Miliar Tipu Pengusaha Karawang Rp 50 Juta

Sindikat Penipuan Berkedok Pinjaman Rp 5 Miliar, Pengusaha Karawang Rugi Rp 50 Juta

Mei Heri Setiawan Alias Rizal (Baju Kotak-kotak) salah satu sindikat penipu Indramayu. Foto : MJ

Karawang, KondusifModus penipuan berkedok investasi atau pinjaman dana besar kembali menelan korban. Kali ini, dua pengusaha properti asal Karawang, MJ dan BY, harus merelakan uang Rp 50 juta setelah tergiur janji manis sindikat yang mengaku sebagai pemodal dari Indramayu.

Kasus ini bermula ketika MJ dan BY mendapatkan informasi mengenai pinjaman dana Rp 5 miliar dengan bunga sangat rendah, hanya 2 persen per tahun. Informasi tersebut diperoleh dari dua mediator bernama Kastono dan Usep Haris, yang baru mereka kenal beberapa minggu sebelumnya.

Tanpa curiga, MJ dan BY mengikuti ajakan mediator untuk bertemu dengan pemodal di Indramayu pada Selasa, 4 Maret 2025. Lokasi pertemuan awal di Alfamart Tamiyang Indramayu, bertemulah dengan sosok penipu itu Mei Heri Setiawan Alias Rizal. Mereka pun diarahkan ke sebuah rumah di daerah Tanjung Kerta.

Dipancing dengan Gepokan Uang

Saat tiba di lokasi, korban diajak berbincang panjang lebar mengenai skema pinjaman tersebut. Mekanisme pencairan uangnya adalah dengan cara barter. Pelaku meminta barter uang administrasi sebesar 1 persen atau sebesar Rp 50 Juta. Untuk meyakinkan mereka, para pelaku mulai melancarkan aksi modusnya dengan membuat draft kesepakatan, bahkan memperlihatkan tumpukan uang tunai yang disebut sebagai dana pinjaman Rp 5 miliar.

Rumah di Tanjungkerta, tempat para pelaku melancarkan modus penipuannya.

“Uang itu asli,” kata BY meyakinkan rekannya, MJ. Bahkan, MJ sempat mengecek sampel uang Rp 20 juta yang disodorkan.

Namun, pelaku mengatur strategi agar komunikasi hanya terjadi antara BY dan mereka. BY pun didoktrin habis-habisan hingga percaya bahwa dana tersebut memang ada dan siap dicairkan. Ia kemudian membujuk MJ untuk segera menyelesaikan pembayaran uang administrasi sebesar Rp 50 juta agar dana tersebut bisa segera mereka terima.

“Saya sebenarnya sudah curiga dari awal. Masak ada pinjaman sebesar itu diberikan dalam bentuk tunai dengan bunga yang terlalu ringan?” ujar MJ saat diwawancarai Kondusif di Karawang Rabu, (5/3).

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *