Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ibadah kurban adalah wasilah (jalan) untuk mencapai ketakwaan. Penyembelihan hewan kurban, katanya, merupakan simbol dari proses menundukkan ego dan hawa nafsu yang ada dalam diri manusia.
“Keselamatan individu maupun masyarakat sangat bergantung pada kemampuan mengendalikan hawa nafsu. Keberanian untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi kemaslahatan bersama adalah pelajaran penting dari Iduladha,” tambahnya.
Harmoni Sosial dan Spirit Gotong Royong
Di hadapan ratusan jemaah, AKBP Akmal juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijjah 1446 H dan mengapresiasi peran masyarakat yang telah menjaga keharmonisan sosial serta nilai-nilai kebersamaan.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang selama ini telah menjalin sinergi dan keharmonisan dalam kehidupan beragama. Semangat rela berkurban yang tumbuh dari tingkat RT, RW, desa/kelurahan, hingga lembaga-lembaga sosial keagamaan adalah modal penting dalam membangun Ciamis yang aman dan tertib,” ungkap Kapolres.
Ia berharap semangat kebersamaan dan pengorbanan dalam perayaan Iduladha dapat terus dijaga, bahkan ditingkatkan, terutama dalam konteks menanggulangi kesenjangan sosial melalui semangat kurban dan sedekah.
“Semua ini harus terus kita pertahankan dan tingkatkan. Semoga ibadah kurban tahun ini menjadi penguat solidaritas dan penopang keadilan sosial di tengah masyarakat,” pungkas AKBP Akmal.***