Menurut Edy, platform digital seperti TikTok Seller bukan hanya ruang jual-beli, melainkan peluang besar untuk mendorong kemandirian ekonomi.
“Keterampilan digital, kreativitas tanpa batas, dan karakter Panca Waluya harus jadi motor penggerak SMK menuju Jabar Istimewa,” imbuhnya.
Salah satu peserta, Kayla Azkia Manda dari SMKN 2 Sumedang, mengaku terinspirasi dengan kegiatan ini.
“Aku aktif di medsos, jadi ternyata peluang kerja juga ada di sana. Skill ini penting banget buat bekal setelah lulus nanti,” tuturnya penuh semangat.
Lokakarya Serasi sendiri berlangsung secara bergilir di berbagai sekolah sepanjang September hingga awal Oktober 2025.
Setiap seri menghadirkan pelatihan praktis agar siswa benar-benar siap menembus dunia usaha digital.
Sumber : (Disdik Jabar)