Kondusif – Gorden, atau lebih akrab disebut hordeng oleh sebagian masyarakat Indonesia, adalah elemen penting dalam setiap rumah. Fungsi utamanya adalah untuk menahan cahaya yang masuk melalui jendela serta memberikan privasi, namun seiring perkembangan zaman, gorden kini juga menjadi bagian dari estetika dan dekorasi interior rumah. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah panjang di balik penemuan gorden?
Pada masa lampau, sejarah gorden pertama kali terbuat dari bahan yang cukup kasar: kulit hewan. Penggunaan kulit hewan sebagai bahan tirai sudah ada sejak zaman kuno, terutama di kalangan penduduk asli Amerika Utara.
Mereka menggunakan kulit hewan untuk membuat tenda dan pintu lipat yang dapat menghalangi debu, serangga, serta memberikan perlindungan saat beraktivitas.
Fungsi utama dari gorden pada waktu itu adalah lebih kepada penahan cuaca dan penghalang dari gangguan luar.
Seiring berjalannya waktu, dan dengan berkembangnya teknologi tekstil, bahan gorden pun mengalami perubahan. Di zaman Mesir Kuno, gorden mulai terbuat dari linen dan rami.
Peradaban kuno di Persia, Cina, dan India pun sudah menggunakan tekstil untuk membatasi ruang atau sebagai penutup pada bagian rumah yang terbuka. Namun, konsep ini baru bisa diterapkan secara luas di Eropa dan Amerika setelah perdagangan yang berkembang pesat pasca Perang Salib.
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

KONDUSIF – Metamfetamina, atau yang lebih dikenal dengan nama sabu-sabu, bukanlah zat baru dalam dunia…

KONDUSIF : Sukses. Kata ini sering kali menjadi tujuan akhir dari perjalanan panjang seseorang, entah…

KONDUSIF – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berhadapan dengan orang-orang yang bermuka dua. Mereka tampak…
