banner 720x220

Sejarah Gorden: Dari Kulit Hewan hingga Tren Dekorasi Modern

Sejarah gorden pertama kali terbuat dari bahan yang cukup kasar: kulit hewan. Penggunaan kulit hewan sebagai bahan tirai sudah ada sejak zaman kuno, terutama di kalangan penduduk asli Amerika Utara.

Sejarah gorden pertama kali terbuat dari bahan yang cukup kasar: kulit hewan. Penggunaan kulit hewan sebagai bahan tirai sudah ada sejak zaman kuno, terutama di kalangan penduduk asli Amerika Utara. Gambar:web
Sejarah gorden pertama kali terbuat dari bahan yang cukup kasar: kulit hewan. Penggunaan kulit hewan sebagai bahan tirai sudah ada sejak zaman kuno, terutama di kalangan penduduk asli Amerika Utara. Gambar:web

Kondusif – Gorden, atau lebih akrab disebut hordeng oleh sebagian masyarakat Indonesia, adalah elemen penting dalam setiap rumah. Fungsi utamanya adalah untuk menahan cahaya yang masuk melalui jendela serta memberikan privasi, namun seiring perkembangan zaman, gorden kini juga menjadi bagian dari estetika dan dekorasi interior rumah. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah panjang di balik penemuan gorden?

Pada masa lampau, sejarah gorden pertama kali terbuat dari bahan yang cukup kasar: kulit hewan. Penggunaan kulit hewan sebagai bahan tirai sudah ada sejak zaman kuno, terutama di kalangan penduduk asli Amerika Utara.

Mereka menggunakan kulit hewan untuk membuat tenda dan pintu lipat yang dapat menghalangi debu, serangga, serta memberikan perlindungan saat beraktivitas.

Fungsi utama dari gorden pada waktu itu adalah lebih kepada penahan cuaca dan penghalang dari gangguan luar.

Seiring berjalannya waktu, dan dengan berkembangnya teknologi tekstil, bahan gorden pun mengalami perubahan. Di zaman Mesir Kuno, gorden mulai terbuat dari linen dan rami.

Peradaban kuno di Persia, Cina, dan India pun sudah menggunakan tekstil untuk membatasi ruang atau sebagai penutup pada bagian rumah yang terbuka. Namun, konsep ini baru bisa diterapkan secara luas di Eropa dan Amerika setelah perdagangan yang berkembang pesat pasca Perang Salib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *