banner 720x220

Tiga Warga Pamalayan Selamat Usai Perahu Mati Mesin di Laut Selatan Garut

GARUT,kondusif.com,– Empat nelayan asal Kabupaten Garut berhasil diselamatkan setelah perahu mereka mati mesin dan terombang-ambing di tengah laut dengan gelombang tinggi. Personel Satpolairud Polres Garut bersama nelayan setempat turun tangan mengevakuasi perahu bernama Junior yang hilang kontak sejak Senin siang (8/9/2025).

Peristiwa ini berawal ketika salah satu istri nelayan melapor kepada pihak kepolisian karena sang suami tidak kunjung kembali dari melaut.

Berdasarkan laporan tersebut, Satpolairud Polres Garut segera berkoordinasi dengan para nelayan untuk melakukan pencarian.

“Begitu laporan kami terima, tim langsung bergerak. Kami menyadari kondisi cuaca di perairan selatan Garut sedang ekstrem, sehingga setiap menit sangat berarti,” ungkap Kasat Polairud Polres Garut, IPTU Aep Saprudin, Selasa (9/9/2025).

Ditemukan Terombang-Ambing di Tengah Gelombang

Setelah melakukan pencarian intensif sepanjang malam, perahu Junior akhirnya ditemukan pada Selasa pagi sekitar pukul 06.30 WIB di perairan Cicadas, Kecamatan Cikelet, sekitar 3 mil dari bibir pantai.

Saat ditemukan, perahu dalam kondisi rusak mesin dan terombang-ambing dihantam gelombang setinggi 3–4 meter disertai hujan deras.

Beruntung, empat anak buah kapal (ABK) yang berada di atasnya berhasil selamat.

Mereka adalah Dendi (36), Imam (27), dan Gaer (56), warga Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *