Ciamis,kondusif.com – Sampah di Leuwikeris, Kritik tajam datang dari Anggota DPRD Ciamis Komisi B Fraksi Partai Demokrat, Erik Krida, terkait penanganan lingkungan di Bendungan Leuwikeris. Ia menyoroti bahwa Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang mengelola bendungan tersebut bukan berasal dari Ciamis.
Menurut Erik, hal itu berdampak pada rendahnya rasa kepedulian terhadap persoalan riil yang dihadapi warga setempat, terutama masalah sampah yang menumpuk di Leuwikeris.
“Kita yang orang Ciamis harus peduli sama Ciamis. Kita yang ketempuhan terus, sementara Ketua BBWS bukan orang Ciamis. Jadi ya wajar kalau sampah di Leuwikeris tidak jadi prioritas,” ucap Erik usai kegiatan penanaman 2.025 bibit pohon di sekitar bendungan, Selasa (19/8/2025).
Sampah di Leuwikeris Jadi Luka yang Tak Kunjung Sembuh
Erik menegaskan, meski berbagai pihak sudah ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, mulai dari komunitas pecinta alam, BJB, PDAM, akademisi Unigal hingga pramuka, nyatanya sampah tetap menjadi persoalan klasik yang tidak pernah tuntas.
“Kami berterima kasih pada semua pihak yang sudah menanam pohon. Tapi kalau sampah terus dibiarkan, apa manfaatnya buat masyarakat? Warga yang merasakan dampaknya, bukan pejabat BBWS,” katanya.
Regulasi Jaring Apung Mandek
Selain sampah, Erik juga menyinggung soal jaring apung di perairan bendungan yang hingga kini tidak jelas aturannya.
BBWS maupun pemerintah daerah belum memiliki regulasi tegas, sehingga masyarakat dibiarkan berjalan sendiri.