Lalu, ayam goreng: Rp8.000
Selanjutnya, ada usus dan kepala ayam: Rp3.000
Kemudian, pepes ayam/ikan: Rp12.000
Terkahir, nasi timbel: Rp3.000
“Mudah-mudahan usahanya terus lancar. Saya pengin nambah modal dan buka cabang kecil-kecilan, biar makin banyak yang bisa ngerasain,” harapnya.
Tak banyak yang tahu, sebelum ramai seperti sekarang, Bu Teti pernah melalui masa-masa sulit.
Namun, dengan tekad dan rasa percaya pada rezeki yang halal, ia terus bertahan. Kini, sambalnya yang khas menjadi alasan mengapa orang terus datang dan kembali.
Selain itu, di tengah riuhnya kuliner kekinian, rasa rumahan yang ditawarkan Bu Teti justru jadi magnet utama.
Dengan demikian, tak heran, gerobak kecil di depan Kelurahan Ciamis ini tak sekadar tempat jualan.
Ia juga telah menjadi saksi perjuangan hidup dan bukti bahwa cita rasa, ketulusan, dan konsistensi adalah resep terbaik dalam setiap usaha.