Menurutnya, program ini tidak hanya menyentuh aspek fisik, tapi juga menanamkan nilai kebersamaan.
Bantuan Rutilahu Baznas menjadi pemicu gerakan sosial di masyarakat.
“Banyak rumah yang selesai dengan nilai pembangunan lebih dari Rp20 juta, bahkan ada yang sampai Rp127 juta, seperti di Banagara. Itu karena semangat gotong royong luar biasa dari warga,” tambahnya.
Pada tahun 2024, Baznas Ciamis telah menyelesaikan 140 unit rumah rutilahu.
Harapannya, tahun ini capaian bisa meningkat berkat sinergi antara Baznas, ASN, dan masyarakat.
“Jangan remehkan zakat kecil. Uang Rp500 pun bisa menyelamatkan kehidupan seseorang,” tutur H. Lili.
Baznas juga berkomitmen melakukan pendampingan pasca pembangunan.
“Setelah rumah jadi, kita akan cek lagi, apakah sudah ada kompor, perlengkapan dasar, atau kebutuhan lain yang bisa kami bantu.”
Dengan semangat kebersamaan dan keberkahan zakat, Baznas Ciamis terus menyalakan harapan warga miskin di pedesaan.
“Program Rutilahu bukan sekadar membangun rumah, tapi membangun kehidupan baru yang lebih layak dan bermartabat,” pungkasnya.
