Aris menegaskan, mutu pendidikan tidak hanya bergantung pada kurikulum atau tenaga pendidik, tetapi juga sarana dan prasarana yang memadai.
“Kalau ruang kelasnya aman dan nyaman, otomatis suasana belajar mengajar jadi lebih kondusif. Itulah yang ingin kita capai dari program ini,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawal program revitalisasi.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat bisa menjadi kontrol sosial agar dana yang digelontorkan pemerintah benar-benar tepat sasaran.
“Semua pihak harus bersama-sama mengawasi. Jadi bukan hanya tugas dinas, tapi juga tanggung jawab masyarakat untuk memastikan pembangunan ini bermanfaat,” tegasnya.
Dengan adanya revitalisasi dan pengawasan yang ketat, Aris optimistis mutu pendidikan di Ciamis akan meningkat secara bertahap.
“Kami ingin hasil pembangunan ini tidak hanya terlihat dari gedung baru, tetapi juga dari meningkatnya semangat belajar siswa dan kualitas pembelajaran di sekolah,” pungkasnya.