“Meski APBD kecil, tetap penting karena bisa melengkapi kebutuhan sekolah yang tidak masuk program APBN,” ungkapnya.
Aris juga berharap agar ke depan pemerintah daerah bisa menambah porsi anggaran pendidikan dari APBD.
“Kami tentu ingin lebih banyak sekolah yang diperbaiki, tapi keterbatasan anggaran membuat semuanya bertahap. Mudah-mudahan di tahun berikutnya bisa lebih besar,” harapnya.
Selain soal anggaran, ia menekankan bahwa kualitas pembangunan tetap menjadi prioritas.
Baik dana dari APBN maupun APBD, harus digunakan secara maksimal untuk perbaikan sekolah.
“Tujuan akhirnya sama, yaitu agar anak-anak kita belajar dengan nyaman dan kualitas pendidikan meningkat,” pungkasnya.
