banner 720x220
News  

Bupati Herdiat Buka Rembug Utama dan Expo KTNA 2025, Tekankan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Ia menekankan bahwa persoalan banjir saat musim hujan dan kekeringan saat kemarau harus segera diselesaikan.

“Kita tidak perlu membuka sawah baru, cukup benahi yang sudah ada. Jika air bisa dikelola dengan baik, petani di Lakbok bisa panen dua hingga tiga kali setahun. Ini peluang besar menuju swasembada pangan,” tegasnya.

Pemerintah daerah telah mengalokasikan Rp7 miliar untuk upaya pengelolaan air, namun Herdiat mengakui bahwa kebutuhan lebih besar lagi.

Ia meminta dukungan KTNA Nasional agar kebutuhan normalisasi sungai dan perbaikan irigasi disampaikan langsung ke Kementerian Pertanian RI.

Expo Pertanian: Promosi, Edukasi, dan Inovasi

Di area Expo, puluhan stan perwakilan dari kecamatan menampilkan produk unggulan pertanian, hasil olahan lokal, teknologi tepat guna, hingga inovasi dari pelaku UMKM pertanian.

Expo ini menjadi ruang interaktif antara petani, penyuluh, akademisi, dan masyarakat umum.

Salah satu stan yang disambangi Bupati dan rombongan adalah stan Kecamatan Panumbangan, yang menampilkan olahan lokal berbasis hasil kebun rakyat.

Menuju Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan

Dengan tema “Dengan Rembug Utama dan Expo KTNA Kita Tingkatkan Kemandirian untuk Mencapai Swasembada Pangan Melalui Pertanian yang Berkelanjutan,”.

Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemkab Ciamis untuk memperkuat sektor pertanian melalui kolaborasi multisektor.

Menutup sambutannya, Bupati Herdiat mengajak seluruh elemen untuk terus mendukung para petani.

“Pertanian adalah fondasi utama kehidupan. Tanpa petani, kita tidak punya apa-apa. Mari kita bangun pertanian yang lebih kuat, mandiri, dan membanggakan,” pungkasnya.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *