banner 720x220
Viral  

Profil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Viral karena Dugaan Maki Netizen

Kejadian yang menyeret nama Fadia bermula dari unggahan di akun Instagram resminya, @fadiaarafiq.official. Akun tersebut diduga membalas kritik netizen dengan kata-kata kasar, seperti yang terlihat dalam sejumlah tangkapan layar yang beredar di media sosial.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq (web)
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq (web)

Bupati Pekalongan terpilih untuk periode 2025–2030

Fadia memulai kariernya di dunia hiburan sebagai penyanyi dangdut, mengikuti jejak sang ayah. Namun, seiring waktu, ia beralih ke dunia politik dan berhasil menduduki jabatan strategis di Kabupaten Pekalongan.

Kronologi Viral Akun Instagram Resmi Fadia Arafiq

Lebih lanjut, kejadian yang menyeret nama Fadia bermula dari unggahan di akun Instagram resminya, @fadiaarafiq.official.

Akun tersebut diduga membalas kritik netizen dengan kata-kata kasar, seperti yang terlihat dalam sejumlah tangkapan layar yang beredar di media sosial.

Menanggapi hal itu, Fadia langsung memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa admin yang mengelola akun Instagramnya menulis komentar bernada kasar itu, bukan dirinya secara langsung.

“Saya tidak pernah berkata kasar seperti itu. Ada admin yang mengelola akun saya, dan ini kesalahan yang tidak akan terulang lagi,” ujar Fadia dalam keterangan resminya, Kamis, (6/3/2025).

Namun, klarifikasi tersebut tetap menuai pro dan kontra di kalangan netizen. Beberapa pihak menilai bahwa sebagai pejabat publik, harus lebih berhati-hati dalam mengelola akun resminya agar tidak merugikan citra dirinya maupun pemerintahannya.

Dampak Insiden Ini bagi Fadia Arafiq

Insiden ini juga memunculkan perbincangan mengenai pentingnya pengelolaan media sosial bagi pejabat publik.

Tak sedikit juga yang menganggap bahwa kejadian ini bisa berdampak negatif terhadap popularitas dan elektabilitasnya menjelang periode keduanya sebagai Bupati Pekalongan.

Kendati demikian, beberapa pihak juga membela Fadia dengan menyebut bahwa kesalahan admin bukanlah kesalahan pribadinya, sehingga tidak seharusnya hal ini menjadi alasan untuk menjatuhkan reputasinya sebagai pemimpin daerah.

Oleh karena itu, kasus ini menjadi pembelajaran bagi para pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi di media sosial, terutama ketika menghadapi kritik dari masyarakat.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *