banner 720x220

Politik Gentong Babi: Taktik Lama dengan Risiko Baru di Tahun Politik

Menguak Konsep Politik Gentong Babi dan Resiko di Balik Suara Konstituen

Politik Gentong Babi Korbankan Suara Konstituen Tanpa Ampun
Politik Gentong Babi Korbankan Suara Konstituen Tanpa Ampun

Praktik ini, menurutnya, memperbesar peluang korupsi dan memicu kesenjangan sosial karena distribusi bantuan yang tidak merata.

Upaya Pengawasan dan Transparansi

Menanggapi kekhawatiran ini, Cyril Raoul Hakim, juru bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, menekankan pentingnya pengawasan.

“Bansos memang butuh, tapi harus terarah dan tidak terjadi penyalahgunaan,” tegas Cyril.

Ia juga mengecam pernyataan pejabat yang mengaitkan keberlanjutan bantuan sosial dengan kemenangan calon tertentu, menyebutnya sebagai pelanggaran etika.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, menyebut bahwa pork barrel politics memperburuk literasi politik di kalangan masyarakat kelas menenga bawah.

“Tujuan utamanya adalah menarik dukungan dari kelompok rentan yang minim orientasi pembangunan jangka panjang,” katanya.

Politik Gentong Babi dan Masa Depan Demokrasi

pork barrel politics adalah fenomena yang rumit.

Meski memberikan manfaat jangka pendek kepada masyarakat, praktik ini berisiko merusak demokrasi dan memperlebar kesenjangan sosial.

Pengawasan publik, penegakan hukum, dan literasi politik menjadi kunci untuk memastikan anggaran negara berjalan secara transparan dan bertanggung jawab.

Bivitri Susanti tegaskan, “Menggunakan uang negara untuk tujuan elektoral bukan hanya tidak etis, tetapi juga mengancam masa depan demokrasi kita.”

banner 720x220

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *