Lebih lanjut, Dede Yusuf menyoroti persoalan regenerasi petani. Saat ini, banyak anak muda yang enggan meneruskan profesi orang tuanya di sektor pertanian. Minimnya pendapatan dan beratnya pekerjaan di sawah membuat mereka lebih memilih profesi lain, seperti menjadi pengemudi ojek atau buruh industri.
“Kalau tidak ada biaya operasional, mungkin anak-anak muda generasi kedua, ketiga dari petani tidak akan mau meneruskan profesi ini,” tambahnya.
Usulan ini menjadi angin segar bagi masa depan sektor pertanian Indonesia. Dengan adanya BOP, diharapkan kesejahteraan petani meningkat, regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian dapat berjalan, dan ketahanan pangan nasional semakin kuat. Kini, tinggal bagaimana pemerintah dan pemangku kebijakan merespons gagasan ini demi masa depan pangan Indonesia.