“Melalui perpustakaan, kita tidak hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga memperkuat daya kritis dan kreativitas generasi muda,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Generasi Emas
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor: sekolah, madrasah, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Sinergi itu diyakininya mampu memberdayakan perpustakaan menjadi pusat pengembangan karakter dan ilmu pengetahuan.
“Kegiatan seperti ini relevan untuk meningkatkan kompetensi pustakawan sekaligus mendorong tumbuhnya budaya baca di masyarakat,” jelas Herdiat.
Di akhir sambutannya, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan perpustakaan di sekolah, kampus, maupun desa dan kelurahan.
“Mari kita jadikan perpustakaan sebagai sumber inspirasi dan tempat bertumbuhnya generasi emas masa depan. Membaca adalah gerbang menuju kemajuan,” tegasnya.
Perpusnas: Literasi Kunci Kemajuan
Sementara itu, Kepala Perpusnas RI, Aminudin Aziz, menegaskan bahwa perpustakaan harus dipandang lebih dari sekadar gudang buku.
“Perpustakaan hadir sebagai pusat kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Gerakan pemberdayaan perpustakaan ini adalah langkah nyata memperkuat budaya baca dan literasi masyarakat,” ujarnya.