Jalur ini juga kerap menjadi alternatif menuju utara, termasuk ke arah Banjar dan Cirebon.
“Ini jalan penting, termasuk jalan provinsi. Kalau enggak segera diperbaiki, bisa lebih parah dampaknya. Jadi kami bersyukur Pemda langsung bergerak,” kata Fauzi.
Perbaikan jembatan dilakukan oleh CV. Mutiara Abadi dengan anggaran senilai Rp560 juta lebih dari APBD Kabupaten Ciamis (DAU) tahun 2025.
Proyek tersebut resmi dimulai pada 7 Juli 2025 sesuai papan informasi yang terpasang di lokasi pekerjaan.
Warga berharap proses perbaikan bisa segera rampung agar aktivitas masyarakat kembali normal sepenuhnya.
Jalan tersebut diketahui kerap dilalui kendaraan warga, petani, hingga pelajar.
“Semoga segera rampung tidak ada hambatan, soalnya itu akses angkot juga, angkot 10,” tutup Fauzi.