CILACAP,kondusif.com,– Rekonstruksi kasus penganiayaan balita di Cilacap berubah menjadi momen penuh ketegangan, Senin (11/8/2025). Bocah berinisial AK (3) tewas secara tragis setelah dianiaya FA (21), selingkuhan ibunya, RI (23), di sebuah bukit di wilayah Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Ratusan warga sudah memadati jalan setapak menuju lokasi sejak pagi. Begitu FA keluar dari mobil tahanan, amarah warga meledak.
Teriakan dan cacian menggema, menciptakan suasana mencekam di sekitar lokasi rekonstruksi.
Penganiayaan Balita Cilacap, Massa Nyaris Hakimi Pelaku
Ketegangan memuncak ketika FA memperagakan adegan awal penganiayaan.
Sejumlah warga yang tak kuasa menahan emosi mencoba menerobos barikade polisi untuk menghakimi pelaku.
Keluarga korban yang hadir pun ikut terbakar amarah.
“Korban masih anak-anak, jadi wajar kalau warga emosi. Dari rekonstruksi, kami sudah mendapatkan gambaran peran tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko.
Polisi terpaksa memindahkan rekonstruksi ke lokasi aman demi menghindari bentrokan antara warga dan pelaku.
Makam Dibongkar, Motif Terkuak
Sebelum rekonstruksi, polisi membongkar makam AK untuk autopsi.
Hasil penyelidikan mengungkap motif keji pelaku: FA merasa kehadiran AK menjadi penghalang hubungan gelapnya dengan RI, yang baru terjalin sekitar sebulan terakhir.