“Bagi kampus, ini momentum awal yang penting. Kami ingin memastikan bahwa ekses pembangunan bendungan juga diimbangi dengan gerakan konservasi. Ke depan, Unigal akan mengawal program-program lingkungan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Komitmen BUMD dan Dunia Usaha
Direktur PDAM Tirta Galuh Ciamis, Amsi Yudi Purwanto, menyebut kegiatan ini relevan dengan misi PDAM yang tidak hanya menyediakan air bersih, tetapi juga menjaga sumber daya air tetap lestari.
“Tanam pohon adalah keharusan. Bagi kami, penghijauan penting untuk menjamin ketersediaan air di masa depan. Kami akan selalu mendukung kegiatan seperti ini,” jelas Amsi.
Senada, Kepala Cabang BJB Ciamis, Wahyu Indra Gunawan, menegaskan komitmen perbankan untuk mendukung gerakan lingkungan.
“Jika kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita. BJB Ciamis akan terus berkomitmen mendukung kegiatan konservasi,” ucapnya.
Tiga Pilar Konservasi
Iksan Husaeni menutup dengan menekankan tiga pilar yang selalu dipegang komunitasnya: edukasi, konservasi, dan pemberdayaan.
Ia berharap penanaman pohon tidak berhenti di seremoni, tetapi berlanjut dengan perawatan bersama.
“Sering kali penanaman hanya ramai di awal, tapi pohon-pohon yang ditanam tidak terurus. Karena itu kami melibatkan warga setempat agar pohon-pohon ini bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Dengan keterlibatan DPRD, akademisi, BUMD, perbankan, komunitas, perusahaan dan warga, penanaman 2025 bibit pohon di Bendungan Leuwikeris diharapkan menjadi titik awal bagi gerakan konservasi yang berkelanjutan di Kabupaten Ciamis.