Ciamis,kondusif.com,– Dalam suasana penuh penghormatan dan haru, prosesi pelepasan dua ekor merpati putih menjadi penanda simbolis akhir masa tugas AKBP Akmal sebagai Kapolres Ciamis.
Acara pisah sambut yang berlangsung pada Sabtu siang, 12 Juli 2025, di halaman Mapolres Ciamis itu tidak hanya diwarnai dengan barisan kehormatan dan pedang pora.
Tetapi juga sebuah momen sakral: melepaskan pasangan merpati putih ke langit terbuka.
Dua ekor merpati yang dilepas bersama-sama ke udara membawa pesan yang lebih dalam dari sekadar seremoni.
Merpati putih secara universal dikenal sebagai simbol kedamaian, kemurnian niat, dan kesetiaan.
Ketika dilepas berpasangan, ia melambangkan pengabdian dan cinta yang berjalan beriringan, sekaligus menjadi lambang dari keikhlasan melepas yang dicintai menuju jenjang yang lebih tinggi.
Makna Spiritual Pelepasan Merpati Putih
Tindakan sederhana ini memuat makna spiritual dan simbolis.
Dalam konteks kepemimpinan dan pengabdian, merpati menjadi lambang kepercayaan bahwa setiap langkah tugas adalah bagian dari perjalanan hidup yang lebih luas.
Melepaskannya bukan berarti menghilangkan ikatan, tetapi justru mempertegas doa dan restu yang menyertai kepergian.
Seperti merpati yang akan kembali ke arah rumahnya, kepercayaan dan kenangan baik akan selalu kembali ke tempat asalnya.